Jumat, 10 Mei 2013

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Kamar Mandi

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Kamar Mandi :: Agar kebutuhan material tidak berlebihan atau kekurangan, anda juga perlu membuat desain kebutuhan keramik sesuai dengan luasan dinding dan lantai kamar mandi. Anda harus menghitung jumlah keramik kamar mandi untuk masing-masing bidang lantai dan dinding. 

Image By http://www.indeainterior.com/

Cara yang paling sederhana adalah dengan membuat ukuran masing-masing bidang lantai dan dinding pada kertas dengan bantuan penggaris dengan skala 1:20 artinya jika ukuran bidang lantai 1.4 m x 1.8 m maka anda harus membuat bidang pada kertas 7 cm x 9 cm. Jika keramik yang anda gunakan ukuran 30 cm x 30 cm maka dikertas anda harus membuat garis 1.5 cm x 1.5 cm. Bagilah mulai dari tengah bidang ke sisi pinggir dan hitungah jumlah kotak yang terbagi dalam bidang tersebut. Sisa keramik di kanan dan kiri dapat anda asumsikan sebagai potongan keramik dan jumlahkan masing-masing potongan untuk mendapatkan kotak keramik yang utuh. Setelah mendapatkan jumlah total keramik maka tambahkan 5 % untuk cadangan jika terjadi kerusakan, karena keramik yang sudah anda beli hanya diproduksi satu kali saja, sehingga akan kesulitan jika terjadi kekurangan. Jika anda menggunakan keramik ukuran 30×30 maka dalam 1 m2 nya atau 1 dus terdapat 11 buah keramik dan jika ukuran yang digunakan 40×40 terdapat 6 buah keramik. Bagilah jumlah total keramik hasil hitungan anda dengan jumlah keramik per m2/ per dus sehingga anda dapat mengetahui jumlah m2 keramik / dus yang harus dibeli.

Baca juga artikel saya yang lain yaitu cara mengatur keramik pada kamar mandi dan desain kamar mandi mungil hanya di blog desain.

Cara Mengatur Keramik Pada Kamar Mandi


Aturlah pembagian garis nat keramik dimulai dari tengah ruangan sehingga sisa potongan keramik disetiap sudut menjadi simetris. Jika anda menggunakan ukuran keramik lantai dan dinding yang berbeda sehingga garis nat lantai dan dinding tidak bertemu, maka anda dapat memasang keramik lantai dengan posisi diagonal. Menggunakan border keliling lantai atau frame lantai dengan keramik yang dipotong lebih kecil dan berwarna lebih gelap juga merupakan salah satu trik untuk mengalihkan garis nat lantai dan dinding. Jika menggunakan keramik ukuran 30 cm x 30 cm, maka border dapat berukuran 10/15 cm x 30 cm, sedangkan untuk ukuran 40 cm x 40 cm, maka border berukuran 10/15 cm x 40 cm.



Membedakan keramik dinding bagian bawah dan atas juga merupakan salah satu trik membuat keramik kamar mandi lebih indah. Gunakan keramik dengan warna lebih tua pada bagian bawah dan warna muda pada bagian atas. Ketinggiannya dapat bervariasi sesuai dengan ukuran keramik dinding yang digunakan, tetapi sebaiknya berada di atas wastafel. Pertemuan kedua keramik berbeda warna ini dipisahkan dengan keramik list yang bisa berwarna sama dengan keramik border pada lantai atau dengan motif dan warna yang berbeda. Saran saya pilihlah warna keramik yang merupakan warna turunan agar kombinasinya lebih serasi.

Baca selengkapnya tentang contoh desain kamar mandi hanya di informasi desain